Pemerintah Arab Saudi telah meluncurkan sebuah proyek raksasa untuk mengubah kota Madinah al-Munawwarah menjadi kawasan berteknologi tinggi. Tak segan-segan, miliaran dolar telah digelontorkan kerajaan kaya minyak ini untuk mewujudkan proyek
yang disebut Knowledge Economic City (KEC) di kota kelahiran Islam dan makam Nabi Muhammad SAW itu. “Madinah adalah batu loncatan peradaban Islam,” kata Tahir Muhammad Bawazir, pimpinan KEC, kepada AFP.
Arab Saudi berharap proyek KEC akan mengubah Madinah menjadi medan magnet yang menarik para ilmuwan Muslim dan perusahaan-perusahaan yang ingin berbisnis dan menyokong pengembangan di semua sisi. “Ini adalah hal yang menarik untuk orang-orang yang tinggal di sini,” ujar Bawazir.
Proyek senilai 25 miliar riyal ini bertujuan untuk memantapkan katalisator ekonomi dan industri berbasis ilmu pengetahuan di Madinah dan menciptakan sebuah pusat bisnis alternatif dengan fasilitas-fasilitas dan infrastruktur yang lebih baik. Proyek itu juga bertujuan untuk menciptakan kawasan tujuan wisata yang didukung oleh taman bertema unik, keramahtamahan tingkat tinggi dan penawaran harga kelas dunia. “Kami menyebutnya dengan Kota Ekonomi karena mempunyai lebih banyak unsur-unsur di dalamnya.,” kata Amr al-Dabbagh, Gubernur Otoritas Investasi Umum Arab Saudi (SAGIA). “Kawasan itu akan menjadi tempat di mana orang dapat bekerja, menikmati hidup dan mencari uang."
Pelaksanaan proyek itu bersamaan dengan booming-nya pendapatan Saudi dari kenaikan harga minyak yang sangat tajam dan tiba-tiba, dimana belum pernah terjadi sebelumnya. Negeri petro dolar itu memperoleh pendapatan 194 miliar dolar dari minyak di tahun 2007 dan diperkirakan dengan kombinasi pendapatan tahun 2008 dan 2009 akan berjumlah 700 miliar dolar, dengan meroketnya harga minyak mentah.