dalam seminggu belakangan ini, gerah saya membaca tulisan-tulisan yang berhubungan dengan pemerintahan di nanggroe aceh darussalam ini..belum kelar lagi masalah di protesnya Qanun tentang kewajiban harus bisa membaca AL Qur'an bagi setiap calon yang diusung parnas dan parlok,karena banyak diantara mereka yang TIDAK BISA MEMBACA apalagi MEMAHAMI AL QURAN, kini sudah muncul topik baru lagi yang lebih hangat dan lebih hot tentunya..
bayangkan....seorang bupati yang notabanenya merupakan pemimpin paling tinggi dalam sebuah lembaga pemerintahan setingkat kabupaten, meliburkan seluruh elemen karyawan dinagan raya selama 2 hari, hanya karena ada acara pesta perkawinan anak beliau ang bernama cut keumala. tak cukup hanya itu, beliau juga mengeluarkan nota dinas dengn kop lambang GARUDA sebagai pertanda surat resmi untuk menanggung semua biaya yang dikeluarkan dalam acara tersebut dan dimasukkan kedalam anggaran dasar biaya pemda.
astaghfirullahhalazhim...segitu parahkah moral para pejabat kita?? bagaimana pemerintahan aceh mau maju kalo didalamnya bercokol begitu banyak orang orang yang MENGHALALKAN nepotisme didalam tubuh pemerintahan??
padahal kerjaan mereka sama sekali belum ada hasil, begitu banyak PR yang menumpuk untuk dikerjakan, mulai pembangunan infrastruktur yang masih sangat jauh dari layak, kehidupan ekonomi masyarakat, pendidikan yang sangat anjlok..dll yang kalo kita bahas pasti ga cukup dimuat disni.
akan menjadi apa aceh kedepan kalo pejabatnya masih mementingkan diri sendiri ?????
apa pendapat anda...
PS: link dibawah adalah berita selengkapnya
http://www.serambinews.com/old/index.php?aksi=bacaberita&beritaid=52547&rubrik=1&kategori=2&topik=44